Congestion
Congestion adalah Kelebihan kapasitas dari sebuah
path data communication atau sebuah telecommunication service. Kondisi yang
terjadi akibat pemanggilan suatulayanan yang melebihi kapasitas yang dapat
diterima sebuah jalur komunikasi data.Congestion
terjadi ketika sejumlah paket yang ditransmisikan buntu.
•
congestion
terjadi manakala paket-paket yang dipancarkan lewat jaringan mendekati paket
yang menangani kapasitas jaringan
•
Terjadi ketika sejumlah paket yang
ditransmisikan buntu
•
congestion control mengarahkan/memelihara
paket di bawah level di mana bekerja secara dramatis
•
jaringan data adalah jaringan antri
•
Biasanya 80% pemanfaatan kritis
•
Antrian terbatas yang ber arti data mungkin hilang
Efek Congestion
1.
Tibanya paket
disimpan pada buffer masukan
2.
terbentuk
routing
3.
Paket bergerak
ke buffer keluaran
4.
paket paket
antri untuk dipancarkan keluar.
5.
time division
multiplexing statistik
6.
Jika paket paket
tiba untuk dirutekan, atau untuk;menjadi keluaran, bufffer akan mengisi
7.
Mampu membuang
paket
8.
Mampu
menggunakan kontrol arus
9.
Mampu
menyebarkan congestion melalui jaringan
Pengendalian Congestion / Congestion Control
Congestion
control digunakan untuk menangani terjadinya kemacetan. Terjadinyakemacetan bisa diterangkan lewat uraian berikut.
Pada dasarnya, sebuah jaringan packet-switched adalah jaringan antrian.
Pada masing-masing node, terdapat sebuah antrian
paket yang akan dikirimkan ke kanal tertentu. Apabila kecepatan datangya suatu
paket dalam sebuah antrian lebih besar dibandingkan kecepatan pentransferan
paket,maka akan muncul efek bottleneck. Apabila antrian makin panjang dan
jumlah node yang menggunakan kanal juga bertambah, maka kemungkinan terjadi
kemacetan sangat besar. Permasalahan
yang serius yang diakibatkan efek congestion adalah deadlock , yaitu suatu
kondisi di mana sekelompok node tidak bisa meneruskan pengiriman paket karena
tidak ada buffer yang tersedia. Teknik deadlock avoidance digunakan
untuk mendisain jaringan sehingga deadlock tidak
terjadi. Dewasa ini congestion memiliki 2 mekanisme pengendalian, yaitu :
-Flow/congestion control di sumber pengirim data.
-Active Queue Management (AQM) di router.
Dimana AQM bertugas memberikan umpan balik sebagai indikasi dari tingkat kongesti di router. Sumber
pengirim akan mengirimkan data sesuai dengan
umpan balik tersebut. Ada dua kemungkinan mengatasi kelebihan beban dalam
jaringan :
1.Panggilan yang baru di blok,
2.Menyesuaikan
dengan situasi jaringan (membuat sumber- sumber baru atau dengan mengurangi perintah di dalam jaringan atau
dengan mengurangi tambahan servis).
Buffer sebenarnya membantu untuk mengatasi hal(antrian) tersebut sampai kapasitas buffer menjadi
penuh. Jika ada paket lagi maka paket data tersebut akandi hilangkan/drop. Penambahan kapasitas buffer tidak menyelesaikan
masalah karena buffer yang terlalu
besar akan meningkatkan delay karena antrian.
Beberapa teknik berikut dapat digunakan untuk
mengatasi kongesti :
End-system flow control
Ini bukan skema kontrol kongesti tetapi cara untuk menjaga agar sender
tidak mengirimkan
paket berlebih kepada receiver.
Network congestion control
Mekanisme ini hampir sama dengan end-to-end flowcontrol tetapi
difokuskan untuk
mengurangi kongesti pada jaringan, bukan pada receiver.
Network-based congestion avoidance
Pada skema ini, router mendeteksi kemungkinan terjadinya kongesti
sehingga router
memperkecil paket yang dikirim sebelum antrian menjadi penuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar